Arsip Berita

Vaksinasi COVID, Siapa Takut

sosialisasi covid-19 di pengadilan agama mentok

 

www.pa-mentok.go.id | Selasa, 16 Februari 2021. Bertempat di ruang sidang utama Pengadilan Agama Mentok berlangsung Sosialisasi Vaksin COVID-19 yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Barat. Acara Sosialisasi ini dihadiri oleh Ketua Pengadilan Agama Mentok Bapak Tibyani, S.Ag., M.H, Wakil Ketua Pengadilan Agama Mentok Bapak Muhamad Syarif, S.H.I., Panitera Pengadilan Agama Mentok Ibu Dra. Yuhartini, S.H., Sekretaris Pengadilan Agama Mentok Bapak Sujoko, S.E., para hakim dan seluruh warga peradilan Pengadilan Agama Mentok.

Vaksinasi atau imunisasi merupakan prosedur pemberian suatu antigen penyakit, biasanya berupa virus atau bakteri yang dilemahkan atau sudah mati, bisa juga hanya bagian dari virus atau bakteri. Tujuannya adalah untuk membuat sistem kekebalan tubuh mengenali dan mampu melawan saat terkena penyakit tersebut.

Setelah memulai vaksinasi tahap pertama dengan sasaran petugas kesehatan, kini pemerintah menargetkan petugas pelayanan publik dalam sasaran penerima vaksinasi tahap kedua. Adapun petugas pelayanan publik yang dimaksud ialah damkar, BPBD, BUMN, BUMD, BPJS, kepala atau perangkat desa, wakil rakyat, pejabat pemerintah dan ASN. TNI, Polri dan kelompok petugas keamanan lain juga masuk dalam prioritas vaksinasi tahap kedua kali ini.

Ada banyak manfaat yang bisa diperoleh jika Anda mendapat vaksin COVID-19, di antaranya:

1. Menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat COVID-19

Seperti yang disebutkan sebelumnya, vaksin COVID-19 dapat memicu sistem imunitas tubuh untuk melawan virus Corona. Dengan begitu, risiko Anda untuk terinfeksi virus ini akan jauh lebih kecil. Kalaupun seseorang yang sudah divaksin tertular COVID-19, vaksin bisa mencegah terjadinya gejala yang berat dan komplikasi. Dengan begitu, jumlah orang yang sakit atau meninggal karena COVID-19 akan menurun.

2. Mendorong terbentuknya herd immunity

Seseorang yang mendapatkan vaksin COVID-19 juga dapat melindungi orang-orang di sekitarnya, terutama kelompok yang sangat berisiko, seperti lansia. Hal ini karena kemungkinan orang yang sudah divaksin untuk menularkan virus Corona sangatlah kecil. Bila diberikan secara massal, vaksin COVID-19 juga mampu mendorong terbentuknya kekebalan kelompok (herd immunity) dalam masyarakat. Artinya, orang yang tidak bisa mendapatkan vaksin, misalnya bayi baru lahir, lansia, atau penderita penyakit autoimun, bisa mendapatkan perlindungan dari orang-orang di sekitarnya.

Kendati demikian, untuk mencapai herd immunity dalam suatu masyarakat, penelitian menyebutkan bahwa minimal 70% penduduk dalam negara tersebut harus sudah divaksin.

3. Meminimalkan dampak ekonomi dan sosial

Manfaat vaksin COVID-19 tidak hanya untuk sektor kesehatan, tetapi juga sektor ekonomi dan sosial. Jika sebagian besar masyarakat sudah memiliki sistem kekebalan tubuh yang baik untuk melawan penyakit COVID-19, kegiatan sosial dan ekonomi masyarakat bisa kembali seperti sediakala. 

Dari fakta-fakta di atas, bisa kita lihat bahwa vaksin COVID-19 membawa banyak manfaat, tidak hanya untuk diri sendiri tetapi juga bagi banyak orang. Oleh sebab itu, meskipun banyak beredar isu-isu seputar vaksin yang belum jelas kebenarannya, Anda tidak perlu ragu atau takut untuk menjalani vaksinasi COVID-19. Selagi menunggu vaksin COVID-19 diedarkan, Anda harus tetap menjalani protokol kesehatan dan sebisa mungkin menghindari bepergian ke luar rumah atau berkumpul dengan orang banyak.